BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mungkin beberapa diantara kita harus
menggunakan kacamata agar dapat melihat dengan baik. Kacamata adalah alat bantu
bagi seseorang yang memiliki kelainan pada matanya. Kaca mata termasuk alat
optik. Sebenarnya mata juga disebut sebagai alat optik. Alat optik yang lain
dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera. Pernahkah kita
menggunakan kamera untuk memotret sebuah peristiwa ? Dengan kamera, kita dapat
memindahkan keadaan nyata di sekitar kita kedalam lembaran film, lalu
memperbanyaknya dalam bentuk gambar di atas kertas. Gambar hasil pemotretan
akan persis sama dengan kenyataan.
Rumusan Masalah
1. Pengertian kamera
2. Bagian dan fungsi kamera
3. Pembentukan gambar dan bayangan pada
kamera
4. Pembelokan cahaya
5. Jarak fokus kamera
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
Fisika sebagai salatu syarat pembelajaran yang diajarkan.
2. Untuk memperdalam pengetahuan dalam
bidang Fisika.
3. Untuk menjadi acuan bagi penulis
dalam mengembangkan ketrampilan dan kemampuan menulis khususnya penulisan
makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari cameraobscura,bahasa Latinuntuk "ruang gelap",mekanisme
awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja
kamera foto grafis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk
mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.Dalam duniafotografi, kamera merupakan suatu peranti
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi,
system lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang
pekacahaya.
Lempeng ini akan memancarkan elektron
kelempeng sasaran bilater kena cahaya.
Selanjutnya, pancaran electron itu di perlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
1.
Fungsi
dan Bagian-Bagian Kamera
Sebuah kamera minimal terdiri atas :
1.
Kotak
yang kedap cahaya (badan kamera)
2.
Sistem
lensa
3.
Pemantik
potret (shutler)
4.
Pemutar
film
2.
Badan
Kamera
Badan Kamera adalah ruangan yang
sama sekali kedapcahaya. Namun dihubungkan dengan lensa yang diterima menjadi
satu-satunya tempat cahaya akan masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang
difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.
Di dalam kamera untuk tujuan seni
fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain :
1.
Pengatur
ISO/ASA Film
2.
Shutter
Speed
3.
Aperture
(Bukaan Diafragma)
Jika diperlukan bisa pula ditambah
peralatan :
1.
Blitz
(lampu kilat atau flash)
2.
Tripod
3.
Lightmeter
3.
Sistem
Lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang
depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca,
atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya
dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f
ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini
diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma.
Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang
mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lambat
ditentukan oleh rentang nilai f yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa
sudut lebar (wide lenS), lensa sudut kecil (tele lenS),
dan lensa variabel (variabel lenS, atau lenSa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak
fokus yang lebih kecil dari pada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada
lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan
disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa
telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah
jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut.
Lensa akan memfokuskan cahaya hingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film.
Lensa dikelompokan sesuai panjang focal length (jarak anatara kedua
lensa).
Focal Length mempengaruhi besar komposisi gambar
yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
4.
Pemantik
Potret
Tombol pemantik potret atau shutter
dipasang di belakang lensa atau diantara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai
mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter.
Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan
berkas cahaya mengenai film.
Bagian Lain
Bagian lain sebuah kamera, antara
lain :
1.
Mekanisme
memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan
pada objek.
2.
Mekanisme
fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film.
3.
Pemindaian
komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan
terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan.
4.
Lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan
pemetik potret dan atau besarnya, bukan agar banyaknya cahaya yang mengenai
film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa Kamera, terutama jenis
kamera potret poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian
tersebut.
1. Jenis Kamera Berdasarkan Media
Penangkap Cahaya
Kamera film menggunakan pita
seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver
halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses
cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat
akan menghitam, sedangkan yang ukuran atau sama sekali tidak terekspos akan
tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).
2. Kamera Film
Jenis kamera film yang digunakan
adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya
saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok.
Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan dilm
untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.
3. Jenis Film
Pembagian film bberdasarkan ukuran :
·
Small
format (35mm)
·
Medium
format (100-120mm)
·
Large
format
Angka diatas berarti ukuran diagonal
film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film harus menggunakan kamera yang
berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis
bahan dan kesensitifannya :
Ø Film hitam putih
Ø Film warna
Ø Film positif
Ø Film negatif
Ø Film daylight
Ø Film tungsten
Ø Film infra merah (sensitif terhadap
panas yang dipantulkan permukaan objek)
B. Jenis
Kamera
·
Kamera
Plaroid
Kamera Polaroid atau lebih dikenal
dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto
sendiri didalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini
menggunakan film khusus yang dinamakan film Polaroid. Film polaroid yang dapat
menghasilkan gambar berwarna disebut Polacolor. Menurut sejarahnya, kamera
polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya Dr.
Edwin Land dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947.
·
Kamera
Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera
yang dapat bekerja tanpa menggunkan film. Kamera digital menggunakan sebuah
layar LCD yang terpasang dibelakang kamera. Lebar layar LVD pada setiap kamera
digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera
digital menggunakan internal memory ataupun external memoryexternal
memory yang menggunakan memory card.
·
Kamera
Single Lens Reflect
Kamera ini memiliki cermin datar
dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh
pemotretan dalam jendela pandang adalah juga apa yang di tangkap pada film. Umumnya
kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
·
Kamera
Instan
Istilah instan adalah dimiliki
mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukuran cahaya (lightmeter
atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potert secara
otomatis telah diatur.
Pembagian Kamera Berdasarkan
Teknologi Viewfinder
Viewfinder memainkan peranan penting dalam
penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih viewfinder
dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan
tercetak.
Jenis yang paling populer digunakan
masyarakt umum. Lensa utama tak bisa diganti, umumnya otomatis atau memerlukan
sedikit penyetelan cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium.
Kelamahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan
yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang pembidik
(viewfinder) dengan lensa.
·
Kamera
TLR
Kelemahan kamera poket diperbaiki
oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di
bwahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan, sebab sudut dan
posisi kedua lensa tidak sama.
·
Kamera
SLR (Single Lens Reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang, masuk
dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan cahaya yang
identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan
rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). Lensa kamera SLR
dapat diganti-ganti sesuai kehendak.
·
Kamera
Digital
Adalah sebuah alat elektronik untuk
mengubah gambar (atau video) dengan mengganti pita film dengan sensor
elektronik sehingga data gambar yang dihasilkan tidak lagi optis pada kimia,
melainkan digital.
·
Mengenal
Lensa Digital
Saat melihat hasil foto yang tajam
dari sebuah kamera digital, biasanya orang akan bertanya “Wah, berapa megapixel
nih?”. Pertanyaan ini cenderung salah kaprah karena ukuran sensor tidak
memiliki relevevansi yang erat dengan ketajaman gambar. Bagian kamera yang
sangat berpengaruh pada ketajaman hasil adalah lensanya. Sekedar info resolusi
hanya 320x240 pixel (tepatnya 352x240 {NTSC} atau 352x288 {PAL}).
·
Panjang
Fokus
Tugas lensa adalah memproyeksi obyek
di depan lensa ke sensor pada kamera. Jarak dari pusat ke titik fokusnya itu
dimaksud panjang fokus, jarak fokus, atau focal length.
Terdapat 2 jenis panjang fokal lensa
pada kamera digital :
Ø Lensa tetap hanya memiliki satu panjang fokus,
biasanya sekitar 6-7mm. Untuk mengenali kamera ini, biasnya tidak ada
keterangan ‘optical zoom’.
Ø Lensa zoom memiliki mekanisme yang
memungkinkan panjang fokusnya berubah-ubah. Pada umumnya panjang fokus berkisar
dari 6-7mm sampai 18-28mm, ataupun lebih.
Sudut Gambar
Penggunaan Panjang fokus yang
berbeda menimbulkan efek sudut pandang berbeda terhadap suatu obyek. Lensa
dengan fokus yang pendek sering disebut lensa lebar (wide lens), digunakan
untuk pemotretan obyek yang luas. Sedangkan lensa panjang digunakan untuk
memotret obyek yang lebih sempit, atau obyek yang jaraknya lebih jauh.
BAB
III
KESIMPULAN
o
Kesimpulan
Kamera adalah alat paling populer
dalamaktivitasfotografi. Nama ini didapat dari cameraobscura,bahasaLatinuntuk "ruang gelap",mekanisme
awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti
carakerja kamera fotografisyangmodern, kecuali tidak adacara pada waktu itu untuk
mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam
dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, system lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang
peka cahaya. Lempeng iniakan memancarkan elektron
ke lempeng sasaran bilaterkena cahaya.
Selanjutnya, pancaran elektronitu di perlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
o
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar