Minggu, 02 Februari 2014

Makalah Kamera



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mungkin beberapa diantara kita harus menggunakan kacamata agar dapat melihat dengan baik. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang yang memiliki kelainan pada matanya. Kaca mata termasuk alat optik. Sebenarnya mata juga disebut sebagai alat optik. Alat optik yang lain dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera. Pernahkah kita menggunakan kamera untuk memotret sebuah peristiwa ? Dengan kamera, kita dapat memindahkan keadaan nyata di sekitar kita kedalam lembaran film, lalu memperbanyaknya dalam bentuk gambar di atas kertas. Gambar hasil pemotretan akan persis sama dengan kenyataan.
Rumusan Masalah
1.      Pengertian kamera
2.      Bagian dan fungsi kamera
3.      Pembentukan gambar dan bayangan pada kamera
4.      Pembelokan cahaya
5.      Jarak fokus kamera
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika sebagai salatu syarat pembelajaran yang diajarkan.
2.      Untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang Fisika.
3.      Untuk menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan ketrampilan dan kemampuan menulis khususnya penulisan makalah.







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari cameraobscura,bahasa Latinuntuk "ruang gelap",mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera foto grafis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya.Dalam duniafotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, system lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang pekacahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron kelempeng sasaran bilater kena cahaya. Selanjutnya, pancaran electron itu di perlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
1.      Fungsi dan Bagian-Bagian Kamera
Sebuah kamera minimal terdiri atas :
1.      Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
2.      Sistem lensa
3.      Pemantik potret (shutler)
4.      Pemutar film

2.      Badan Kamera
Badan Kamera adalah ruangan yang sama sekali kedapcahaya. Namun dihubungkan dengan lensa yang diterima menjadi satu-satunya tempat cahaya akan masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.
Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain :

1.      Pengatur ISO/ASA Film
2.      Shutter Speed
3.      Aperture (Bukaan Diafragma)
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan :
1.      Blitz (lampu kilat atau flash)
2.      Tripod
3.      Lightmeter


3.      Sistem Lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lambat ditentukan oleh rentang nilai f yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lenS), lensa sudut kecil (tele lenS), dan lensa variabel (variabel lenS, atau lenSa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil dari pada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya hingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokan sesuai panjang focal length (jarak anatara kedua lensa).
Focal Length mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.



4.      Pemantik Potret
Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau diantara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Bagian Lain
Bagian lain sebuah kamera, antara lain :
1.      Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek.
2.      Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film.
3.      Pemindaian komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan.
4.      Lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya, bukan agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa Kamera, terutama jenis kamera potret poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.

1.      Jenis Kamera Berdasarkan Media Penangkap Cahaya
Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang ukuran atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).
2.      Kamera Film
Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan dilm untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.
3.      Jenis Film
Pembagian film bberdasarkan ukuran :
·         Small format (35mm)
·         Medium format (100-120mm)
·         Large format
Angka diatas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film harus menggunakan kamera yang berbeda pula.

Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya :
Ø  Film hitam putih
Ø  Film warna
Ø  Film positif
Ø  Film negatif
Ø  Film daylight
Ø  Film tungsten
Ø  Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)


B.     Jenis Kamera

·         Kamera Plaroid
Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri didalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film Polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna disebut Polacolor. Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya Dr. Edwin Land dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947.
·         Kamera Digital
Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunkan film. Kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang dibelakang kamera. Lebar layar LVD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memoryexternal memory yang menggunakan memory card.




·         Kamera Single Lens Reflect
Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotretan dalam jendela pandang adalah juga apa yang di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
·         Kamera Instan
Istilah instan adalah dimiliki mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukuran cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potert secara otomatis telah diatur.

Pembagian Kamera Berdasarkan Teknologi Viewfinder
Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.
Jenis yang paling populer digunakan masyarakt umum. Lensa utama tak bisa diganti, umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelamahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang pembidik (viewfinder) dengan lensa.

·         Kamera TLR
Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bwahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan, sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.
·         Kamera SLR (Single Lens Reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang, masuk dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan cahaya yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). Lensa kamera SLR dapat diganti-ganti sesuai kehendak.


·         Kamera Digital
Adalah sebuah alat elektronik untuk mengubah gambar (atau video) dengan mengganti pita film dengan sensor elektronik sehingga data gambar yang dihasilkan tidak lagi optis pada kimia, melainkan digital.
·         Mengenal Lensa Digital
Saat melihat hasil foto yang tajam dari sebuah kamera digital, biasanya orang akan bertanya “Wah, berapa megapixel nih?”. Pertanyaan ini cenderung salah kaprah karena ukuran sensor tidak memiliki relevevansi yang erat dengan ketajaman gambar. Bagian kamera yang sangat berpengaruh pada ketajaman hasil adalah lensanya. Sekedar info resolusi hanya 320x240 pixel (tepatnya 352x240 {NTSC} atau 352x288 {PAL}).
·         Panjang Fokus
Tugas lensa adalah memproyeksi obyek di depan lensa ke sensor pada kamera. Jarak dari pusat ke titik fokusnya itu dimaksud panjang fokus, jarak fokus, atau focal length.
Terdapat 2 jenis panjang fokal lensa pada kamera digital :
Ø  Lensa tetap hanya memiliki satu panjang fokus, biasanya sekitar 6-7mm. Untuk mengenali kamera ini, biasnya tidak ada keterangan ‘optical zoom’.
Ø  Lensa zoom memiliki mekanisme yang memungkinkan panjang fokusnya berubah-ubah. Pada umumnya panjang fokus berkisar dari 6-7mm sampai 18-28mm, ataupun lebih.
Sudut Gambar
Penggunaan Panjang fokus yang berbeda menimbulkan efek sudut pandang berbeda terhadap suatu obyek. Lensa dengan fokus yang pendek sering disebut lensa lebar (wide lens), digunakan untuk pemotretan obyek yang luas. Sedangkan lensa panjang digunakan untuk memotret obyek yang lebih sempit, atau obyek yang jaraknya lebih jauh.






BAB III
KESIMPULAN
o   Kesimpulan

Kamera adalah alat paling populer dalamaktivitasfotografi. Nama ini didapat dari cameraobscura,bahasaLatinuntuk "ruang gelap",mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan dimana suatu ruangan berfungsi seperti carakerja kamera fotografisyangmodern, kecuali tidak adacara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, system lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng iniakan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bilaterkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektronitu di perlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.




o   Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar